Provinsi Jawa Timur secara geografis terletak di antara 111°0' Bujur Timur – 114°4' Bujur Timur dan 7°12' Lintang Selatan – 8°48' Lintang Selatan, dengan luas wilayah sebesar 47.963 km² yang meliputi dua bagian utama, yaitu Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura.
Informasi Umum
Wilayah
Wilayah daratan Jawa Timur sebesar 88,70 persen atau 42.541 km², sementara luas Kepulauan Madura memiliki luas 11,30 persen atau sebesar 5.422 km². Jumlah penduduknya pada tahun 2010 mencapai 37.476.757 jiwa (Sumber: Database BPS Tahun 2010).
Administrasi
Secara administratif, Jawa Timur terbagi menjadi 29 kabupaten dan 9 kota, dengan Kota Surabaya sebagai ibu kota provinsi. Ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia.
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur terdiri atas Sekretariat Daerah dengan 11 Biro dan Sekretariat DPRD, 20 Dinas, Inspektorat, 1 Badan, 12 Lembaga Teknis Daerah, 4 Lembaga lain, dan 5 Rumah Sakit Daerah.
Posisi Strategis
Jawa Timur mempunyai posisi yang strategis di bidang industri karena diapit oleh dua provinsi besar, yaitu Jawa Tengah dan Bali, sehingga menjadi pusat pertumbuhan industri maupun perdagangan.
Keberagaman
Mayoritas penduduk Jawa Timur adalah Suku Jawa, namun demikian, entitas di Jawa Timur lebih heterogen. Suku Jawa menyebar hampir di seluruh wilayah Jawa Timur daratan. Umumnya Suku Jawa menganut agama Islam, sebagian menganut agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Kesenian dan Kebudayaan
Jawa Timur memiliki kesenian dan kebudayaan yang khas. Reog dan Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timur yang sangat terkenal. Selain keseniannya yang begitu mendunia, kebesaran Jawa Timur juga tercermin dari aneka ragam budayanya, antara lain karapan sapi, pacuan sapi yang hanya ada di Madura, yang diilhami dari petani membajak sawah dengan sapi yang merupakan kebiasaan masyarakat Madura.
Nilai-Nilai Kebajikan
Masyarakat Jawa Timur memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebajikan. Hal ini terekspresikan pada pepatah "JER BASUKI MAWA BEYA", yang berarti untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan.
Badan Koordinasi Wilayah
Jawa Timur terbagi dalam 4 Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil)
Bakorwil Madiun
Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Nganjuk.
Bakorwil Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Jombang, dan Lamongan.
Bakorwil Malang
Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Bakorwil Pamekasan
Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.